Hal yang sangat wajar bagi pasangan yang telah menikah yaitu momongan. Dengan memililki momongan maka salah satu tujuan pernikahan untuk meneruskan keturunan telah tercapai. Membawa kebahagiaan dalam rumahttangga yang tak bisa digantikan dengan materi berapapun banyaknya.
Anak adalah pengikat hati ayah ibunya. Bukti cinta yang sebenarnya. Mengapa demikian? Ya, karena anak maka egoisme dari sepasang suami istri akan luluh. Kekeraskepalaan yang ada mulai runtuh terganti dengan kebijaksanaan jika itu menyangkut soal anak.
Bagi yang masih dalam masa penantian, bersabar adalah kunci jawabannya. Buang jauh rasa stress yang justru akan mengganggu masa penantian anda. Ingatlah bahwa anak adalah rizki. Anak adalah amanat. Jadi utamakanlah kekuatan doa. Dan tentu saja diikuti ihtiar yang lain. Pikiran yang tenag, makanan yang bergizi serta menyuburkan, minum susu persiapan kehamilan,, dan memlihara romantisme bersama suami. Rajinlah membaca buku atau blog yang mengupas tuntas tentang kehamilan, bisa juga berkomunikasi dengan orang terpercaya yang telah lebih dahulu memiliki momongan.
Dan...solat dhuha, percayalah dengan kekuatan doa. Semngat ibu...semoga buah hati yang dinanti segera terlahir di tengah kehangatan keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar