Puisi

Selasa, 20 Maret 2018

Kisah Cinta Abadi Rama-Sinta dan Rahwana

Semua orang di dunia ini tahu tentang kisah cinta antara Rama-Sinta. Cinta mereka juga sudah teruji oleh sebab kehadiran Rahwana.

Tapi di sini, kita akan berbicara dari sudut pandang Rahwana.

Rahwana begitu mencintai Sinta. Dia mencuri Sinta dari Rama karena dorongan rasa cintanya yang begitu kuat sehingga Rahwana bersedia mengambil risiko yang besar, yaitu harus berhadapan dengan Rama.

Selama Sinta berada dalam tawanan Rahwana, sebenarnya bisa saja dia memaksa Sinta atau memperkosa Sinta, tapi hal itu tidak dilakukannya. Dia menunggu...berharap Sinta mau mencintainya, bersedia melakukan apapun, dan memberikan apa saja yang Sinta inginkan. Tapi itu semua tidak bisa menumbuhkan cinta di hati Sinta kepada Rahwana.

Betapa hancur dan sedihnya hati Rahwana. Ia pun tak berdaya oleh cinta yang tumbuh dengan begitu megahnya. Ia tak kuasa, sungguh.

Nyesek Itu...

Saat bersama dengan orang yang disayang tapi tidak bisa bertegur sapa. Hanya isyarat mata yang menegaskan bahwa aku ingin berbicara banyak denganmu tapi tak bisa. Disebabkan situasi dan kondisi yang tidak bersahabat.

Semoga nyesek itu akan terbayar pada situasi yang lain. Saat di mana aku dan kamu bisa saling berbicara. Tak perlu topik yang berat asalkan itu dibahas bersama denganmu, jadi menyenangkan 😄

Sabar itu diperlukan biar tidak nyesek. Tidak perlu menumbuhkan ekspektasi yang terlalu tinggi pada diri seseorang agar tidak kecewa. Ingat, kekecewaan itu ada disaat kita menanamkan dalam alam pikiran kita sendiri hal yang kita inginkan untuk terjadi tetapi nyatanya justru berbalik atau bahkan bertolak belakang dengan realita.