Kamu marah?
Pada siapa?
Kamu marah?
Marah pada apa?
Jika aku yang membuatmu marah,
Katakan...
Polahku membuatmu gerah,
Katakan...
Usah semua kau jadikan sasaran
Aku tidak marah,
Aku hanya ingin kau mengerti,
Banyak hal kulakukan demi kamu
Apa kau tahu?
Aku hanya ingin kau hargai,
Pengorbananku, lelahku, perjuanganku
Kau kuperlakukan layaknya seorang ratu
Keinginanmu seperti titah bagiku
Kujaga senyummu, kupastikan bahagiamu
tak kan kubiarkan mendung menggantung di wajahmu,
Biar payah ragaku tersapu debu
Biar terjaga setiap malamku
aku rela
Semua untukmu
Tidak kah kau mengerti...?
Aku tahu,
Dan aku mengerti semua jerih lelah itu
Betapa menguras raga dan jiwamu
Tapi apa dayaku...
Aku tak mampu untuk selalu tersenyum
Aku pun tak bisa untuk tidak bersedih
Bagaimana aku bisa menari bahagia di atas perihmu...
bagaimana aku bisa bernyanyi merdu di atas sakitmu...
Tarian itu tanpa energi
Nyanyian itu tanpa nada pasti
Sebab aku mengingatmu,
Kesedihanmu,
Kehampaanmu,
Dan...
Kemarahanmu...
Kau yang membuatku tak berdaya
Rasaku padamu yang melemahkanku seketika
Aku benci hatiku ini
Ingin kuganti
Dengan hati yang tak lagi peduli
Tak lagi ada hati
Larilah sejauh yang kau bisa
Usah menoleh lagi padaku
Aku pun ingin melihatmu bahagia
Bahagia?
Tanpamu?
Apa aku bisa?
Kau harus bisa
Aku luka...
Aku tak peduli
Kau menyakiti...
Aku tak berdaya
Aku tak mau pergi
Untuk apa kau di sini
Aku tak sanggup berlari
Aku ingin kau bahagia
Biar aku tetap di sini
Untuk apa? Menambah luka hati? Kau akan semakin sakit nanti...
Aku tak tahu
Pergilah
Aku tak mau
Menjauhlah
Itu menyiksaku
Usah peduli padaku
Sangat sakit untuk itu
Lalu...apa yang kau mau?
Aku bimbang
Bimbang?
Ya
Kapan usai?
Satu bait lagi
Tidak, akhiri sekarang
Aku tak punya titik
Tolonglah
Sungguh..
Sungguhkah kau dan hatimu?
Kau punya jawaban atas pertanyaanmu
Aku tak tahu...
Kau tahu
......